Show Menu
Cheatography

PROTEIN Cheat Sheet (DRAFT) by

PRAKTIKUM PROTEIN MEMILIKI UJI BIURET DAN LOWRY

This is a draft cheat sheet. It is a work in progress and is not finished yet.

Introd­uction

Senyawa organik yang tersusun dari unsur C, H, O, dan N yang merupakan polimer yang monomer berupa asam amino
Makrom­olekul dengan bobot molekul antara 5000 sampai dengan beberapa juta
Menempati posisi pusat dalam arsitektur dan fungsi benda hidup.
Setiap protein merupakan polimer dari asam amino
Protein terdapat 20 macam asam amino yang hanya berbeda pada struktur -R nya
Rantai samping r bersifat hidrof­obik, hidrof­ilik, dan asam basa atau netral
Asam amino dalam protein disambung satu dengan yang lain dengan ikatan peptida yang merupakan ikatan kovalen amida yang terbentuk oleh gugus A karboksil dan A amina

Fungsi Protein

Sebagai struktural makhluk hidup
Makanan cadangan
Hormon
Pembawa oksigen
Partis­ipasi dalam kontraksi otot
Antibodi
Beraso­siasi dengan gen

NITROGEN

Protein Nitrogen
-
Protein NPN (Non Protein Nitrogen)
urea, amonia
N
Tidak ada ikatan peptida

JUMLAH ASAM AMINO YANG MENYUSUN IKATAN PEPTIDA

Dipeptida
Oligop­eptida
Polipe­ptida

PROTEIN SERABUT

Bentuk
Kelarutan
Contoh
Terdiri dari beberapa rantai peptida
Daya larut rendah
Kolagen, Elastin, Keratin, dan Myosin
Spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku
Kekuatan mekanis yang tinggi
-
-
Tahan terhadap enzim pencernaan
-

PROTEIN GLOBULAR

Bentuk
Kelarutan
Contoh
Bola dan terdapat pada cairan tubuh
Larut dalam larutan garam dan asam
Albumin, Globulin, dan Histon
 
Mudah berubah dibawa pengaruh suhu
-
 
Konsen­trasi garam serta mudah mengalami denaturasi
-
 

UJI BIURET

Didasarkan pada pengukuran serapan cahaya oleh ikatan kompleks yang berwarna ungu
Protein akan bereaksi dengan tembaga dalam lingkungan alkali.
CuSO4 tidak bisa bereaksi jika tidak dalam suasana basa
Semakin sedikit CuSO4 yang ditetesi, semakin banyak kandungan proteinnya

BAHAN

Larutan protein 3 ml
Albumin = Putih telur
Larutan NaOH 2,5N 1 ml
Memberikan suasana basa
Larutan CuSO4 0,01N
mengikat N dalam protein menjadi CuN

ALAT

Tabung reaksi & rak tabung reaksi
Pipet volume
Pipet tetes
Filler

CARA KERJA

3 ml larutan protein (putih telur) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan 1 ml NaOH 2,5N, lalu diaduk
1 tetes CuSO4 di teteskan dan diaduk sampai timbul warna violet
apabila belum timbul warna violet ditamb­ahkan lagi CuSO4 dan diaduk
 

UJI LOWRY

Dapat diterapkan pada bahan kering maupun larutan
Metode yang sangat sensitif untuk larutan sampel yang hanya mengandung 5 g protein.
Warna yang terbentuk oleh pereaksi Folin-­Cio­calteu yang disebabkan oleh reaksi protein dengan Cu2+ alkalis dalam pereaksi (seperti pada reaksi Biuret) dan reduksi fosfom­olibdat fosfot­ungstat oleh dua asam amino tirosin dan triptofan
Metode Lowry sangat berguna untuk mengikuti perubahan kandungan protein pada setiap pemurnian protein (enzim).

BAHAN

Larutan Protein
Sampel
Kasein­/Susu
Pereaksi A
2% Na2CO3 dalam 0,1M NaOH
Na2CO3 = Buffer, NaOH = Suasana Basa
Pereaksi B
0,5% CuSO4, 5H2O dalam 1% Na-K nitrat
CuSO4 = mengikat N dalam protein menjadi CuN/ Couper Protein , Na-K = melindungi CuSO4
5 ml Pereaksi C
150 ml pereaksi A dan 3 ml pereaksi B
-
0,5 ml Pereaksi E (Folin ciocalteu)
-
-

ALAT

Tabung reaksi & rak tabung reaksi
Pipet volume + filler
Pipet tetes
Gelas beker
Spektr­ofo­tometri
Kalkulator

CARA KERJA

0,1 ml larutan sampel dimasukkan ke tabung reaksi
Ditambah 5 ml pereaksi C, homoge­nkan, dibiarkan di suhu ruangan selama 10 menit
0,5 pereaksi E dan homoge­nkan, didiamkan selama 30 menit
Diukur serapannya dengan spektr­ofo­tometri pada panjang gelombang 750nm
750nm digunakan paling sensitif dengan warna yang dihasilkan

CARA KERJA

0,1 ml larutan sampel dimasukkan ke tabung reaksi
Ditambah 5 ml pereaksi C, homoge­nkan, dibiarkan di suhu ruangan selama 10 menit
750nm digunakan paling sensitif dengan warna yang dihasilkan