Introduction
Tersusun atas unsur C, H, O |
- |
Senyawa organik yang tidak larut dalam air atau hidrofobik |
- |
Dapat diekstraksi dengan pelarut non polar atau pelarut organik |
Klorofom, eter, dan benzena dari jaringan tanaman dan hewan |
sering disebut lemak |
FUNGSI
Komponen penyusun struktur membran |
Bentuk energi cadangan |
Kofaktor atau prekursor enzim |
Hormon dan vitamin |
Lapisan pelindung |
Insulasi barrier |
Sebagai sumber energi |
BERDASARKAN SIFATNYA
Lipid yang dapat di saponifikasi |
lemak netral (triasilgliserol), fosfolipid, glikolipid, dan sulfolipid serta senyawa dengan asam karboksilat rantai panjang (asam lemak). |
Lipid yang tidak dapat di saponifikasi |
steroid, dolichol, ubiquinone dan vitamin A,D,E,dan K |
Saponifikasi = reaksi yang bertujuan untuk memisahkan lemak yang nantinya akan direaksikan dengan basa dan menhasilkan sabun
KELAS LIPID
Asilgliserol |
Fosfolipida |
Sphingolipids |
Glikolipida |
Terpenoida |
- Lemak yang sering ditemukan dalam jaringan adalah triasil gliserol
- Merupakan ester dari gliserol dengan tiga asam lemak
- Terdapat dalam bentuk padat atau cair tergantung pada sifat asam lemaknya
|
|
PENETAPAN ANGKA PENYABUNAN
Banyaknya mg KOH yang dipakai untuk penyabunan sempurna 1 g lemak |
Semakin tinggi angka penyabunan, semakin pendek ikatan karbon. Menandakan lemak tersebut jenuh |
Merupakan uji kuantitatif |
PRINSIP
Banyaknya mg KOH yang digunakan untuk penyabunan 1 gram lipida dalam suatu lemak |
MEKANISME
Titran akan menitrasi titrat, apabila titrat habis maka titran akan bereaksi dengan indikator phenolphthalein dan menghasilkan warna bening. |
BAHAN
1 gr Minyak |
Sampel |
25 ml KOH alkoholis |
Menghidrolis lemak menjadi asam lemak & gliserol |
HCI standar 0,5 N |
Sebagai titran atau titer |
1 ml Larutan indikator phenolphthalein |
Indikator warna |
3 ml Ethanol ether |
Melarutkan minyak |
ALAT
Buret |
Statis |
Erlenmeyer |
Sentrifuge |
Gelas ukur |
Gelas beker |
Pipet volume + filler |
Pemanas Air atau water bath (refluks) |
Refluks = *mempercepat reaksi
RUMUS
(b-a) x N titran x Mr KOH/g |
|
|
PENETAPAN ANGKA IOD
Banyaknya iodin yang harus mengadisi 100 gr lipida |
IODOMETRI
Mekanisme titrasi atau 2 kali titrasi |
Hasilnya keruh |
BAHAN
Minyak |
Sampel |
KI 15% 2,5 ml |
Mengikat IBr yang tidak mengadisi |
Larutan Kanji 1 % 2 ml |
Indikator warna |
Larutan Na2S2O3 0,1 N |
- |
Larutan iodin Hanus 2,5 ml |
Mengadisi ikatan rangkap |
Aquades |
- |
Mengadisi = reaksi penggabungan 2 molekul atau lebih yang menghasilkan produk tunggal
ALAT
Erlenmeyer 250 ml |
- |
Kresek hitam |
Iodin hanus mudah bereaksi dengan cahaya |
Pipet volume + filler |
- |
Pipet tetes |
- |
Buret dan statis |
- |
REAKSI
Reaksi Iodin hanus :
C2 = C2 + IBr - CI + CBr
RUMUS
(b-a) x N titran x Mr I2/g |
|